Penyebab Infeksi Jamur di Vagina

LAGI PROMO
Madu KEJANTANAN
Kayu Lanang Kejantanan
Celana Dalam Kejantanan
OBAT KEJANTANAN HERBAL
BERGERIGI Andalan
Kondom arjoena bergerigi


Rasa gatal, sakit, keputihan, bau tak sedap, sensasi terbakar ketika berhubungan intim dan buang air kecil, bahkan bengkak hingga luka,  merupakan beberapa gejala infeksi jamur yang bisa kita rasakan yang menyerang area kewanitaan.
Dalam istilah kedokteran, infeksi jamur ini biasa disebut dengan kandidiasis vagina. Seperti diberitakan Mayo Clinic, tiga dari empat empat wanita mengalami kondisi ini, sekitar dua kali selama kehidupannya. Parahnya lagi, infeksi jenis ini dapat menular melalui kontak seksual kepada pasangan intim.

Penyebabnya adalah karena adanya jamur candida. Mikroorganisme ini umumnya terdapat dalam vagina, bersamaan dengan bakteri. Alaminya, vagina mengandung campuran seimbang antara jamur dan bakteri. Akan tetapi, ketika terjadi ketidakseimbangan asam, maka jamur dapat berkembang lebih cepat mengalahkan bakteri.

Selain jamur, penyakit kandidiasis vagina ini juga dapat dipicu oleh beberapa faktor. Berikut ini ada beberapa penyebab infeksi jamur di vagina yang perlu Anda tahu:


Antibiotik
Pada dasarnya area genital wanita menghasilkan lactobacillus atau bakteri baik. Akan tetapi, penggunaan antibiotik ini dapat menyebabkan penurunan lactobacillus atau membunuh bakteri baik. Tak hanya itu, pH dalam vagina juga akan berubah. Ini artinya jamur akan tumbuh lebih cepat. Jadi, berhati-hatilah dalam memakai antibiotik di sekitar area vagina.

Kehamilan 
Ketika sedang hamil, hormon estrogen wanita akan meningkat drastis. Umumnya terjadi pada tiga bulan terakhir masa kehamilan. Tak hanya itu, ketika hamil, lendir akan lebih banyak keluar selama hamil. Kondisi ini dapat menyebabkan kulit di area kelamin menjadi basah basah dan menjadi media perluasan jamur lebih cepat.

Diabetes
Umumnya penyebab lain infeksi ini disebabkan karena diabetes yang tak terkontrol. Mereka yang tak menjaga kadar gula darah, maka perkembangan jamurnya  akan berlebihan. Dan akan lebih mungkin mengembangkan infeksi jamur dibandingkan mereka yang rajin mengontrol kadar gula darahnya.

Imunitas
Individu yang terganggu sistem kekebalan tubuhnya, seperti penderita HIV atau mereka yang sedang menjalankan terapi kortikosteroid, rentan pada infeksi kandidiasis ini.

Hubungan Seksual
Meskipun infeksi jamur ini tak dianggap sebagai infeksi menular seksual, akan tetapi salah satu cara jamur candida berkembang adalah dengan kontak seksual.
Tag : Infeksi, Vagina
Back To Top