LAGI PROMO
Madu KEJANTANAN
Kayu Lanang Kejantanan
Celana Dalam Kejantanan
OBAT KEJANTANAN HERBAL
BERGERIGI Andalan
Kondom arjoena bergerigi
Menurut penelitian terbaru, satu dari lima ayah baru menunda aktivitas intim lebih dari tiga bulan setelah pasangan melahirkan. Hal itu dikarenakan mereka sering merasa lelah dan dinomorduakan setelah kehadiran anggota keluarga baru.
Kelelahan dan stres setelah proses kelahiran adalah alasan rendahnya gairah seksual para pria dan juga ibu baru. Selain itu, para ayah juga menganggap kesibukan mengurus bayi mengurangi waktu mereka untuk bercinta.
Para ayah baru, seperti halnya ibu baru, juga mengalami adanya dorongan seksual yang tinggi dan rendah silih berganti setelah persalinan. Dorongan seksual yang tinggi ternyata bukan berasal dari keinginan untuk bercinta tetapi lebih pada kebutuhan keintiman. Sementara rendahnya minat untuk berhubungan seks antara lain disebabkan karena kelelahan, stres, serta kesibukan istri mengurus bayi.
Penelitian-penelitian sebelumnya lebih fokus pada pengaruh kelahiran dan rendahnya dorongan seksual kaum ibu. Faktor perawatan bayi dan kebutuhan untuk menjalin keintiman dan kedekatan dengan pasangan dianggap berpengaruh besar pada gairah seksual kaum ayah. Sementara pada ibu, faktor hormonal berperan cukup besar.
Perubahan besar dalam keluarga, seperti kehadiran si buah hati, memang membutuhkan adaptasi orangtua.
Penelitian juga menunjukkan, aktivitas seksual yang kerap dilakukan para pria setelah kelahiran bayi adalah masturbasi atau seks oral.
Sekitar 74 persen pria mengaku melakukan masturbasi pada lima minggu pertama setelah istri mereka melahirkan, dan 58 persen memilih seks oral. Hanya 34 persen yang melakukan penetrasi vagina pada periode waktu tersebut.
Oleh karena itu disarankan agar para pria lebih bersabar dan menikmati keintiman kecil seperti mencium atau memeluk. Sebab kedua belah pasangan masih merasa gugup dan canggung saat ingin bercinta lagi.
Sumber : Kompas.com, Merdeka.com