LAGI PROMO
Madu KEJANTANAN
Kayu Lanang Kejantanan
Celana Dalam Kejantanan
OBAT KEJANTANAN HERBAL
BERGERIGI Andalan
Kondom arjoena bergerigi
Ada beberapa akibat, jika kita kekurangan hormon testosteron. Berikut ini penuturannya :
Gairah seks menurun
Jelas, karena hormon testosteron ini selalu dikait-kaitkan dengan libido seseorang. Dengan turunnya hormon testosteron ini, pria bisa mengalami disfungsi ereksi dan akhirnya impotensi, walaupun memang impotensi bisa disebabkan oleh faktor lain.
Air mani berkurang
Penurunan testosteron berdampak besar pada penurunan cairan tersebut. Anda bisa bandingkan ketika sesudah ejakulasi, produksi air mani yang sehat dan kekurangan testosteron.
Hidup loyo
Turunnya testosteron bisa menyebabkan kekurangan energi dan cepat lelah, sehingga hidupnya kurang produktif. Salah satu solusinya bisa diatasi dengan tidur 7 sampai dengan 8 jam.
Pikiran ngawur
Rendahnya kadar testosteron bisa mengurangi tingkat fokus mental dan memori serta sulit berkonsentrasi. Mudah lupa mungkin salah satu tandanya. Jadi hindari hal-hal yang berbau stress.
Tidak mood
Suasana hati menjadi buruk dan bahkan bisa meningkat ke arah depresi, jika akibat rendahnya testosteon tidak segera diatasi.
Otot lembek
Semakin baik nilai kadar testosteron, maka akan semakin baik pula perubahan dan massa pada otot. Begitu juga, otot akan lembek dan nggak kekar lagi jika kadar testosteronnya menurun.
Rambut rontok
Kebotakan yang dialami pria dengan kadar testosteron rendah, waktunya akan lebih cepat daripada pria normal.
Gemuk
Saya nggak tahu, apakah ini bisa masuk dampak positif atau nggak, yang jelas pria dengan testosteron rendah akan mengalami peningkatan lemak tubuh. Meskipun alasan di balik ini kurang begitu jelas, penelitian telah menunjukkan bahwa gen yang mengontrol persentase lemak tubuh juga bertanggung jawab untuk tingkat sirkulasi testosteron pada pria.
Osteoporosis
Pria dengan testosteron rendah juga dapat mengalami pengeroposan tulang, karena produksi testosteron dapat membantu penguatan tulang. Akibatnya pria tersebut lebih rentan terhadap patah tulang, biasanya di pinggul, kaki, tulang rusuk, dan pergelangan tangan.
Diabetes
Testosteron membantu jaringan tubuh untuk menyerap gula darah lebih banyak sebagai respon terhadap insulin. Pria dengan testosteron lebih rendah sering mengalami resistensi insulin, sehingga mereka perlu untuk menghasilkan lebih banyak insulin untuk menjaga gula darah normal dan terhindar dari risiko diabetes.
Penyakit Jantung
Pria dengan diabetes dan testosteron rendah juga berisiko lebih tinggi mengalami atherosclerosis, atau pengerasan pembuluh darah. Sejumlah testosteron testosteron mungkin diperlukan untuk dikonversi menjadi estrogen dan melindungi arteri dari kerusakan. Sekalipun bukan penyebab utama penyakit jantung, namun kadar testosteron yang cukup dapat berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung.