LAGI PROMO
Madu KEJANTANAN
Kayu Lanang Kejantanan
Celana Dalam Kejantanan
OBAT KEJANTANAN HERBAL
BERGERIGI Andalan
Kondom arjoena bergerigi
Harold dan rekan-rekannya dari University of Leicester meneliti ibu hamil yang tidak merokok dan merokok dengan mengumpulkan tiga studi dari Selandia Baru, Ingris, dan Amerika Serikat. Kemudian orangtua dan guru melaporkan perilaku yang dikembangkan anak -berusia antara 4-10 tahun, seperti berkelahi atau sulit fokus.
Penelitian kemudian membandingkan anak yang dibesarkan oleh ibu angkat dan ibu biologis. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh genetik dan pola asuh anak terhadap setiap hubungan antara merokok dan perilaku prenatal.
Untuk membandingkan adanya masalah tersebut, para peneliti menggunakan skala skor dengan angka tertinggi 100. Hasilnya, anak yang lahir dari ibu biologis yang tidak merokok saat hamil mencetak skor sebesar 99. Sementara anak yang lahir dari ibu yang merokok 10 batang sehari atau lebih saat hamil mencetak skor 104. Hasil yang sama juga tampak pada penelitian terhadap anak yang dibesarkan oleh ibu angkat. Khusus untuk studi ini, peneliti melakukan survei terhadap ibu biologis mereka tentang merokok.
Meski penelitian terbaru ini tidak mampu membuktikan bahwa ibu hamil yang merokok bisa menyebabkan anak berperilaku buruk di kemudian hari, Harold menilai bahwa hasil studinya menjelaskan bahwa masa kehamilan memiliki pengaruh berkelanjutan terhadap hasil akhir.
Harold menuturkan, ada beberapa penjelasan mengapa merokok bisa mempengaruhi perilaku anak di kemudian hari. Salah satunya bayi yang dilahirkan dari ibu yang merokok memiliki bobot yang lebih rendah serta memiliki gangguan perkembangan otak. Harold menuturkan, temuan baru ini menambah alasan bagi wanita untuk tidak merokok saat hamil.
Sementara itu dalam editorialnya yang menyertai penelitian, profesor farmakologi dan biologi kanker dari Duke University School of Medicine, Theodore Slotkin menulis, tak bisa dipungkiri merokok saat hamil berkontribusi terhadap masalah perilaku anak-anak di kemudian hari berdasarkan studi terbaru dan penelitian sebelumnya. Meski demikian, ia juga menuturkan kekhawatirannya tak hanya terhadap ibu hamil yang merokok.